Share

Biang Rusuh

Emily sangat terkejut Alaric menghubungi dan berkata jika sedang dalam perjalanan ke perusahaan.

“Dia ini, apa tidak bisa membuat janji dulu? Asal menghubungi dadakan bikin orang panik!” gerutu Emily.

Ingin rasanya membantah, tapi Emily tahu itu percuma. Dia pun hanya bisa menghela napas kasar.

“Pasrah saja, gitu-gitu juga pria pilihanmu, Emi.”

Emily mendadak baru sadar kalau pria dingin yang menyebalkan itu pilihannya bukan hasil perjodohan.

Emily meraih tasnya, lantas keluar dari ruang kerjanya.

“Anda mau keluar, Bu?” tanya sekretaris Emily.

“Iya, aku ada urusan sebentar sekalian makan siang,” jawab Emily.

Emily pun berjalan menuju lift. Sesekali dia menengok ke ponselnya, takut jika tiba-tiba Alaric mengamuk karena dirinya belum di lobi.

Emily keluar dari lift yang terbuka di lobi. Dia berjalan lantas berdiri di depan lobi menunggu Alaric datang.

“Emi, aku mau bicara denganmu.”

Emily sangat terkejut saat tiba-tiba ada yang mencengkram lengannya saat dirinya menunggu Alaric.

“Apa-ap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
vieta_novie
cie...cie....kyk nya ada yg lagi cemburu nih...xixixixi... panas....panas....wkwkwkwk...
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
Abang Al lagi cemburu emi di paksa sama kabel pararel
goodnovel comment avatar
wardah
alaric udah panas hati nya ,, udah ngebayangin emi eh malah ad parel disitu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status