Share

Aku teman baik papamu

Di kala para tamu sudah berbondong-bondong keluar saat mendengar tentang keberadaan bom, pria itu tetap tenang mengamati kondisi pengantin wanita yang masih belum sadar. Dia bekerja seperti tidak mendengar keributan yang masih terjadi di antara para tamu.

Tidak ada yang peduli dengan pengantin wanita yang sudah mati itu di sini.

“Kenapa masih di sini?” ujarnya saat melihat Kuswan masih mondar-mandir di sampingnya, “Aku memberimu suntikan agar kau bisa menyelamatkan Adhira.”

“Ada bom di tempat ini. Dan kapal kami semua dicuri.”

Dokter itu mengelus kepalanya jengkel, “Bom kepalamu! Cepat kau ke kapal yang tertambat di antara tanaman bakau itu! Yakinkan gadis kecil di sana agar dia mau meminjamkan kapalnya untukmu.”

Kuswan bingung dengan jawaban pria itu. Tapi dia tak memiliki penyelaan yang berarti. Jadi dia segera melaksanakan apa yang dipintanya. Baik Adhira ataupun Kiara tidak ada yang boleh mati. Dia telah salah paham dengannya selama ini dan pelakunya harus bertanggung jawab at
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status