Share

Pengamen

Kiara menghampiri Adhira dengan pakaian olahraga barunya. Wajahnya tertawa berseri-seri.

“Bagaimana? Berhasil?” Adhira ikut gembira melihatnya begitu riang berlari ke arahnya.

Kiara langsung memeluk Adhira dengan erat dan berkata,, “Kiara terpilih buat jadi pelari maraton tingkat nasional.”

“Wah, boleh juga adikku ini!” Adhira mengelus-ngelus kepala Kiara dengan bangga. Begitu takut kegembiraan seperti ini terhapus oleh apa pun. Dia hendak menarik Kiara untuk pulang bersamanya, tapi tampaknya Kiara masih harus latihan lagi.

“Iya dong. Akhirnya… tidak sia-sia tiap hari keliling lapangan sepuluh putaran.”

“Jadi, kapan lombanya?”

“Awal tahun ajaran baru. Mungkin sekitar dua bulan lebih lagi.”

“Oke, deh, semangat ya! Jadi, ini masih mau latihan lagi?”

“Iya. Mungkin agak sorean. Nanti Kak Adhi kabarkan ke Mama ya. Biar tidak ngomel-ngomel lagi.”

“Sip!”

Adhira melepas Kiara kembali ke lapangan. Dia beranjak me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status