Share

Bab 42. Mulai Tercium Kebusukan  

Aroma makanan lezat tercium Sergio yang masih tertidur pulas. Perlahan, mata pria itu terbuka—dan menatap Hazel sudah menyiapkan sarapan untuknya. Senyuman di wajah Sergio terlukis hangat. Pria itu memberikan kecupan di bibir Hazel.

“Good morning,” sapa Sergio sambil mencubit pelan pipi Hazel.

“Good morning,” Hazel memberikan susu hangat pada Sergio.

Sergio menerima susu vanilla itu dan meminum perlahan. “Padahal aku lebih suka menyusu padamu langsung, Sayang.”

Mata Hazel mendelik mendengar ucapan vulgar Sergio. “Kau ini bicara semabrangan saja!” ucapnya kesal mendengar kalimat vulgar pria itu.

Sergio tersenyum samar melihat wajah jengkel Hazel yang menggemaskan. Detik selanjutnya, dia minum perlahan susu hangat itu, dan meletakan ke atas nakas. Lantas, dia menarik tubuh Hazel, masuk ke dalam pelukannya.

Hazel melukiskan senyumannya di kala mendapatkan pelukan dari Sergio. “Hari ini kau ingin pergi ke mana?” tanyanya pelan.

“Hm, aku ingin mengajakmu pergi.” Sergio mencubit pelan hidun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status