Share

Part 139 Cemburu, ya, Mas? 2

Sebentar saja Aksara sudah berhasil memblokir nomer itu. Meski tak kenal secara langsung, tapi Aksara tahu siapa Hugo. Eksekutif muda yang profilnya wira-wiri di majalah bisnis.

Marisa melepaskan tangan suaminya. Dia tidak mempermasalahkan Aksara yang memblokir nomer lelaki itu. Toh bukan siapa-siapa juga baginya selain rekan di seminar. "Aku mandi dulu. Mas, juga belum mandi 'kan?"

"Belum. Kita mandi sama-sama." Aksara melepaskan kancing kemeja warna abu-abu yang ia pakai sambil melangkah ke kamar mandi.

***LS***

Aksara dan Marisa duduk di dekat jendela kaca sambil memerhatikan kabut yang turun menjelang senja. Menikmati dua cangkir teh aroma melati yang dibuat oleh Marisa baru saja. Di kamar memang tersedia perlengkapan untuk membuat kopi dan teh. Fasilitas dari kamar yang di booking oleh Aksara.

Marisa merapatkan jaket yang dipakai sambil bersedekap karena hawa dingin mengigit kulit, menusuk hingga ke tulang.

Aksara bergeser, lantas memeluk istrinya. Marisa menyandarkan kepala di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (33)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
udh donk mbk lis gk ush ada hafsah lagi aku gedek bgt dgn sundel tu bikin donk aksa tegas jgn gk enk2 trsss capek aku kesalnya disini
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
hrsnya aksa tegas sma kyk johan n mahika udh gk ush berurusan sma kluarga pak kyaii lgi knpa sich aksa gk peka
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
hafsah bucin kah obsesi kah masak dunia ini cuman aksa..dimana kecerdasan nya hafsah?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status