Share

Bagian dari Masa Lalu

“Ada cara lain buat balas sakit hati lu Kiran, enggak perlu mengotori tanganmu atau jeblosin dia ke penjara,” ucap Andre memecah canggung yang terjadi.

“Apa?” Memangnya hal apa yang membuat Mas Bagas kapok selain memenjarakannya.

“Pergilah, kalau perlu ke luar kota, di mana ga akan ada orang yang kenal sama lu.” Dia memberiku saran untuk pergi, tetapi kenapa untuk sekedar menatapku saja enggan? Seakan bertolak belakang dengan hatinya yang masih ingin aku bertahan di sini.

“Dulu aku sempat berpikir buat pergi dan mulai hidup baru, di kota baru dan orang- orang baru juga. Andai saja aku melakukannya lebih cepat, mungkin Arya masih bisa di selamatkan.”

“Jangan menyalahkan takdir, bukankah kamu yang sering bilang semua sudah jalan Allah!” Mendengarnya mengucap kata kamu membuat senyum ini merekah dengan sendirinya.

“Kenapa lo senyum-senyum?” Ah baru saja bunga ini merekah malah dibuat kuncup kembali.

“Enggak apa-apa.” Semakin kesini bibir ini benar-benar sulit untuk dikontrol tak bisakah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status