Share

2. Jatuh Miskin!

Sebulan setelah perpisahannya dengan Carlos Montero, Ashley mengalami masalah lain. Dia kekurangan uang!

Selama ini, Carlos memang rutin memberi uang jajan pada Ashley setiap bulan dengan jumlah yang sangat fantastis.

Ashley yang polos, selalu mengirimkan sejumlah besar uang itu ke ibunya di kampung halaman. Dia meminta sang ibu untuk menabungkan uangnya dan membeli beberapa tanah untuk investasi masa depan.

Ashley begitu percaya pada sang ibu selama ini sehingga dia tak pernah meninggalkan banyak di rekening.

Dia sadar bahwa pekerjaannya sebagai penghangat ranjang Carlos Montero tak berlangsung selamanya, karena itu dengan rajin Ashley mengumpulkan uang untuk pensiun dini.

Dia juga tak berencana untuk menjadi penghangat ranjang pria lain setelah berpisah dengan Carlos Montero.

Dan begitulah, begitu hubungannya dengan Carlos Montero berakhir, Ashley pulang ke kampung halaman, berpikir sudah menjadi wanita kaya raya di sana karena selama ini ibunya terus melaporkan bahwa uang yang dia kirim telah dibelikan banyak tanah dan dibangunkan rumah yang mewah.

Namun, begitu sampai di kampung halaman, Ashley terkejut setengah mati dengan apa yang dia lihat.

Rumah kecil yang dia tinggalkan saat pergi ke kota, masih tak berubah sama sekali! Ibunya mengatakan bahwa rumah itu sudah di bangun megah dengan uang Ashley, tapi pada kenyataannya....

"I-ibu, apa ini? Bukankah aku mengirim uang puluhan juta per bulan pada ibu? Tapi kenapa rumahnya.... "

Ashley tak bisa berkata-kata.

"Ashley, ibu bisa menjelaskan semuanya."

Ibunya tampak terkejut dengan kedatangan Ashley yang tiba-tiba dan tampak panik. Ashley yang merasa ada yang tidak beres, bertanya dengan curiga.

"Ke mana semua uang itu, Ibu?"

Ekspresi ibunya terlihat semakin panik. Ashley masih berusaha berpositif thinking, berpikir mungkin semua uangnya untuk membeli tanah sebagai investasi.

Namun, kenyataan pahit kembali menamparnya. Bahkan, meski tiga tahun dia rajin mengirim uang, satu petak tanah pun tak terbeli!

"Semua uang yang kamu kirim, habis untuk judi online adikmu."

Pengakuan ibunya membuat Ashley seketika linglung. Apalagi saat dia mendengar kenyataan mengejutkan lain dari para tetangga, bahwa selama ini ibunya menghambur-hamburkan uang yang dikirim Ashley dengan memelihara berondong.

"Ibu... aku tak menyangka selama ini ibu membohongi aku."

Kecewa, Ashley menatap ibunya. Selama tiga tahun ini dia tak bisa pulang, karena Carlos Montero sangat posesif, meminta wanita itu harus selalu dalam jarak pandangnya karena takut Ashley bermain dengan pria lain.

Dengan perasaan hancur, Ashley akhirnya kembali ke kota, mencoba mencari pekerjaan lain.

Uang dari Carlos Montero tidak dia ambil waktu itu, karena dia berpikir sudah menjadi wanita kaya raya. Namun sekarang, semua itu hanyalah angan angan belaka.

Setelah satu bulan luntang luntung di ibu kota, uangnya yang tak seberapa, bahkan sudah mulai habis.

"Haaah, aku harus mencari kerja. Kalau hanya mengandalkan tabungan, itu tidak akan cukup menunjang hidupku bahkan sampai seminggu ke depan," desah Ashley, memijat keningnya.

Dia sama sekali tak berminat menjadi penghangat ranjang pria lain, karena baginya hanya ada Carlos Montero.

Jadi, Ashley mencari pekerjaan lain di internet. Pada saat itulah dia menemukan pekerjaan yang cukup menarik.

"Hmm, lowongan kerja ini cukup unik, tapi bayarannya besar!" seru Ashley dengan semangat.

Itu adalah sebuah pekerjaan sebagai asisten rumah tangga, tapi dengan job desk yang sedikit berbeda. Di mana dia hanya bertugas membersihkan rumah dan menyiapkan makanan untuk seseorang di rumah itu.

"Hmm, pekerjaannya cukup mudah, tapi gajinya luar biasa besar. Ini cukup mencurigakan, kuambil atau tidak, ya?"

Ashley mendadak ragu. Pekerjaan ini, entah kenapa terlihat mencurigakan.

"Mau bagaimana lagi. Aku tak punya pilihan lain."

Pada akhirnya, karena sangat membutuhkan uang, Ashley pun melamar pekerjaan di tempat itu. Dalam waktu satu hari, dia langsung mendapatkan telepon untuk datang ke tempat kerja.

"Ini aneh. Pekerjaan itu bergaji cukup besar, kenapa rasanya tak ada yang melamar di sana? Apakah seseorang yang harus ku layani sangat menakutkan, sampai sampai tak ada yang mau bekerja di sana?"

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status