Share

22. Harus dirawat

Sampai malam pun Shireen masih merenung memikirkan apa yang diucapkan oleh Mella tadi siang. Sebenarnya apa yang dipikirkannya sekarang adalah hal yang memang seharusnya terjadi, bahkan dia harusnya sadar akan hal itu. Tapi kenapa rasa sakit itu secara reflek datang menggerogoti relung hatinya?

Tidak, tidak! Ini hanya pikirannya saja bukan? Dia tahu status dan posisinya sekarang. Lalu apa yang dia cemaskan? Bukannya Adam dan perempuan itu hanya ingin anaknya saja sebagai syarat bebasnya sang kakak? Kenapa saat hal itu semakin dekat dalam mewujudkannya malah rasanya begitu sakit? 

Salah, ini salah! Bukan perasaan seperti ini yang dia mau. Bukan sama sekali. Hah ... terlalu pusing untuk dipikirkan.  Sekarang dia seorang pasien dan tidak boleh setres. Tapi, sepertinya dia tidak bisa lepas dari kata-kata itu sekarang.

"Aduh ... kok aku jadi galau gini sih?!" gerutu Shireen lirih.

"Tidurlah, apa yang sedang kam

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status