Share

25. Pulang

Sudah lima hari akhirnya Shireen sudah diperbolehkan pulang, kenapa begitu lama? Ya jawabannya hanya satu yaitu Adam. 

Lelaki itu tidak memperbolehkan Shireen untuk pulang dengan alasan supaya bisa beristirahat dengan nyaman, dia tidak tahu jika tempat paling nyaman itu ada pada tempat tidur sendiri. Untuk pertama kalinya Shireen bisa bernapas lega dan bahagia saat menginjakkan kaki di rumah bak istana itu. 

Awal datang ke rumah itu rasanya begitu mencekik, tapi saat ini senyumnya bahkan tidak pernah luntur sepanjang jalan pulang. Apalagi saat melihat bibi pelayan yang menyambut dengan hangat, rasanya seperti di sambut seorang ibu saja.

"Aku kangen banget sama bibi!" seru Shireen senang.

Bibi pelayan terkekeh geli. "Ya ampun, Non. Bibi juga kangen sama Non Shireen, ini berasa sudah bertahun-tahun rasanya."

Shireen mendusal di ceruk leher bibi. Entah mengapa aroma tubuh bibi begit

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status