Share

PART LXXVI

Dengan bantuan Sheryl, aku menjalankan kursi roda menuju barisan kursi paling kanan. Ada panggung kecil setinggi lima belas sentimeter yang nampak cantik, dihiasi bunga chamomile dan hortensia di sepanjang garis tepiannya. Di kiri panggung disediakan jalur khusus kursi roda untuk naik. Mungkin ibuku menginginkan aku menemaninya di sana. Namun, aku rasa itu tidak bisa aku wujudkan

Untuk bisa hadir di sini saja, aku harus menarik napas berkali-kali. Melepaskan segala perasaan sesak agar bisa tersenyum lebar untuk ibuku secara tulus. Aku senang jika ibuku bisa berbahagia. Seberat apa pun nanti, aku pasti bisa menerima keluargaku yang baru dengan dada seluas samudera.

“Lo udah siap?”

Suara serak adikku terdengar dari arah belakang. Aku terkejut melihat penampilannya yang rapi dan wangi. Apalagi melihat dia tersenyum lebar tanpa beban.

“Lo di sini?” tanyaku masih tidak percaya.

Maksudku, selain aku dan Jace, Aiden adalah orang yang paling membenci rencana pertunangan ini. Dia merasa ib
Anna Kuhas

Cerita ini akan selesai dalam satu atau dua bab lagi. aku sangat berterima kasih untuk kalian yang masih setia membaca hingga akhir. Tapi, akan lebih baik jika kalian meninggalkan jejak dengan comment atau vote di cerita ini. supaya koin yang sudah kalian berikan bisa mendapatkan apresiasi dari aku.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Azani Hariati. S
kalau ada filmnya kayaknya seru nih kak.. aku harys dan wajib nonton ...
goodnovel comment avatar
Anna Kuhas
makasi kak. endingnya? masa blm bisa nebak? hehe
goodnovel comment avatar
Awomojank
aku suka ceritanya kak, ga bertele2, bikin penasaran, pastinya happy ending kan kak?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status