Share

Terbakar Cemburu

ZELINE

Hari wisudaku akhirnya datang juga. Seharusnya hari ini aku bahagia karena ini adalah titik puncak perjuanganku setelah bertahun-tahun. Tapi peristiwa demi peristiwa yang terjadi belakangan ini membuat bahagia adalah hal yang kurang tepat untuk mendeskripsikan hidupku saat ini.

Tidak terlalu banyak yang menghadiri acaraku. Paling hanya keluarga dekat. Mas Javas berhalangan datang sehingga yang mewakilinya hanya Mbak Zoi dan si kecil Bjorka.

“Asem banget mukanya. Bisa senyum dikit nggak?” Mbak Zoi berbisik padaku saat melihatku hanya diam tanpa ekspresi apa-apa.

Dengan terpaksa kulengkungkan bibir yang begitu berat untuk digerakkan. Bukan karena polesan lipstickku yang bold, tapi karena sejak kemarin malam perasaanku tidak enak.

“Nah, gitu kan bagus.”

Mama dan Papa sedang berbicara dengan orang tua teman-temanku yang mengenal mereka. Aku melipir saat melihat Gita melambaikan tangannya padaku.

Sejak SMP, SMU hingga perguruan tinggi aku dan Gita menempuh pendidikan di tempat yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status