Share

Yang Penting Hatimu Menerimaku

JEVIN

Zeline langsung mendorong dadaku sehingga membuatnya lepas dari pelukanku, lalu merapikan uraian rambutnya yang berantakan akibat dekapanku tadi.

“Mau apa kamu ke sini?” Dia mendesis penuh rasa waspada.

“Aku kangen kamu, aku juga mau bicara sama Papa kamu, Zel.”

“Papa nggak mau bicara sama kamu. Sebaiknya kamu pergi sebelum dipermalukan seperti kemarin.”

“Nggak apa-apa, aku nggak masalah. Mau diseret ke kantor polisi juga aku rela.”

Zeline kemudian memandang ke sekitar kalau saja ada orang di dekat kami.

“Kamu jangan keras kepala, Jev. Papa dan Mama nggak suka sama kamu. Mereka nggak ingin ketemu sama kamu. Jadi aku harap kamu segera pergi dari sini sebelum Papa ataupun Mama ngeliat kamu," ucapnya sok galak tapi malah membuatnya jadi semakin cantik.

“Aku nggak akan tenang sebelum Mama dan Papa memaafkan aku, Zel. Aku nggak akan pergi,” jawabku bersikeras.

“Mengertilah, Jev, jangan bikin masalah lagi. Udah cukup kamu bikin aku menderita,” ucap Zeline geram sambil menahan nada sua
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status