Share

Tetaplah Bertahan, Dek

"Kamu ingin Ibu mengetahuinya?" tanyaku tanpa menatapnya.

Mas Alif terdiam, lalu bergegas mengambil air putih untuk diminumnya.

Karena tergesa-gesa, dia sampai tersedak oleh kelakuannya sendiri. Kasihan.

****

Selesai makan malam, wanita itu disuruh Ibu untuk mencuci piring.

Dia menurut saja tanpa ada perlawanan.

Namun kulihat wajahnya benar-benar tercipta sebuah amarah yang dengan kuat ia pendam.

Ah, biar saja.

Aku melangkahkan kaki menuju kamar utama milikku dan Mas Alif, Ibu sepertinya sudah beristirahat di dalam kamar karena lelah.

Tak kulihat Mas Alif di sini, mungkin saja ia sedang bersama istri keduanya.

Mataku fokus pada cincin yang melingkar pada jari manis milikku.

Tak percaya rasanya, jika Mas Alif benar-benar telah menghianatiku begitu dalam.

Dia menciptakan sebuah rasa sakit di hati, tapi dia seolah-olah tak perduli.

Kulepaskan cincin itu perlahan, lalu menyimpannya di dalam kotak perhiasan.

Biarlah, anggap saja dengan ini hubunganku dan Mas Alif sudah berakhir.

Klek.

P
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Izha Effendi
ah dsar lemah lo..klw mau skit hati,ya berthan aja lo
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
lebih baik kmu lepas dr pada kmu d duain bikin sakit hati terus blum tentu dia mencintai mu terus .mumpung kmu masi muda bisa mencari laki2 yg lebih baik dr Alif dn sayang k kmu .
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status