Share

Mengalah pada yang lebih tua

“Gus, istrimu itu baik banget, deh. Liat nih, semua barang-barangnya dia berikan pada Emak.” Baru saja Mas Agus menghempaskan tubuhnya di sofa ruang depan, emak sudah mengadu lebih dulu.

Putranya yang baru pulang kerja itu tidak begitu menghiraukan ucapan emaknya. Mas Agus pun belum sadar jika lemariku sudah kosong.

Berbeda saat berbicara dengan Mas Agus yang begitu lembut, Mak barubah ketus ketika berbicara denganku.

“Awas ya kalau kau menjelek-jelekkan Emak pada Agus,” ucapnya mengancamku.

“Nggak dijelek-jelekkan pun Emak sudah jelek, bukan di mata Mas Agus melainkan di mata semua orang,” gumamku berbisik. Beruntung emak yang mendekati usia lanjut itu tidak mendengar ucapanku, mungkin pendengarannya pun sudah mulai berkurang.

Aku teringat dengan ekspresi Mbak Jum yang begitu jijik terhadap emak ketika menceritakan kelakuan mertuaku itu saat berada di warungnya.

“Parah banget kelakuan mertuamu, Mbak sel. Sama busuknya kayak Agus. Memang benar kata orang, buah jatuh tidak jauh dari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wildatuz Zaqiyyah
istri cerdas...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status