Share

58. Dia Tahu Semuanya

[Mas, kamu di mana? Kenapa nggak ada kabar?]

[Mas, aku ingin bicara penting. Datanglah. Aku tunggu.]

[Mas!]

[Mas! Jangan buat kesabaranku hilang. Ini penting tentang Hasan!]

[Maaaaaasss!!]

Kedua mata Inamah bergerak membaca pesan dari Lastri. Tak lagi ada rahasia di antara Bram dan Inamah. Gawai suaminya telah berada dalam genggamannya. Sejak perbincangan hingga larut malam itu. Inamah belum kembali tidur. Sementara, Bram sudah terbuai dalam mimpi indahnya.

Tersenyum miris. Inamah lalu menggelengkan kepalanya. Pantas saja suamiku begitu perhatian. Rupanya Hasan selalu kau jadikan umpan.

Rabbi ....

Inamah membatin lirih.

[Besok saja kita bertemu. Ada banyak hal penting yang ingin aku sampaikan padamu.]

Inamah membalas pesan kepada Lastri. Tentu saja dari nomor Bram. Sementara di ujung sana. Lastri terus bersorak gembira. Ia tak tahu bahwa bukan Bram yang membalas pesannya barusan.

***

Mendidik kesabaran diri. Sejatinya begitu ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status