Share

Mereka Jelas Buta

"Ah iya," sahut Jihan.

Jihan pun terpaksa ikut dengan Akio untuk makan bersama. Namun, ketika Akio membuka pintu depan, Jihan langsung menggeleng. Kemudian ia mengangkat tangan Bella, menunjukkan kalau Jihan tak mungkin duduk di depan dan menemani pria ini.

"Ah, aku lupa kalau anak cantik juga ikut," sahut Akio sembari mengangguk mengerti.

Jihan duduk di kursi belakang bersama dengan Bella. Jihan sedikit heran dengan Akio yang malah tidak mengemudi juga. Hanya sibuk menatapi Jihan dari spion.

"Pak, kenapa masih belum jalan?" tanya Jihan heran.

Akio tersenyum. "Tidak apa."

Pada kenyataannya, Akio bergumam, "ah, serasa jadi sopir."

***

Sementara di kantor polisi. Darren sedang duduk di hadapan Abian yang menunjukkan wajah angkuh. Darren menyeringai dan nampak sedikit penasaran dapat dari mana keberanian Abian sekarang.

"Rupanya hanya segitu saja ya? Kekayaanmu itu tidak akan bisa membuatku di penjara. Bagaimana pun, aku adalah rakyat yang tidak bersalah."

Dengan santai, Darren menyender
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status