Share

Bab 87

Tatapan Rosabel saat menatapnya menjadi berbeda. Dia menghampiri Nikita, lalu berkata dengan nada menyanjung, "Lillia memang nggak tahu malu. Beraninya dia menggoda Pak Claude yang sudah punya pacar."

"Mungkin, yang kamu lihat semalam adalah bagian dari rencana Lillia," sahut Nikita sambil menatap Rosabel lekat-lekat.

Rosabel menatapnya dan berkata dengan senyuman, "Tenang saja, aku pasti akan membantumu. Aku paling membenci pelakor seperti ini."

Senyuman Nikita sontak membeku, tetapi dia segera berekspresi normal kembali. Setelah mengantar Rosabel keluar dari kamarnya, ekspresi Nikita menjadi dingin. Bagaimanapun, dia paling membenci kata pelakor!

Rosabel yang sudah kembali ke kamarnya tampak mondar-mandir. Beberapa saat kemudian, dia pun memutuskan untuk mencari Idris.

Ketika gaun rancangan Lillia sudah hampir jadi, tim produksi pun mulai sibuk. Lillia sungguh berbakat. Hanya dalam setengah hari, sebuah gaun wanita sudah selesai dijahit olehnya.

Selesai makan siang, Lillia dan Moonel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status