Share

Bab 94

Lillia tiba-tiba menerobos ke kamar Claude tanpa memedulikan apa pun. Dia berdiri di depan pintu dengan mata berkaca-kaca. Claude yang masih merasa kesal terhadapnya karena masalah Adelio, langsung menyindirnya, "Karena takut aku mengusir orang itu, kamu datang menangis padaku?"

"Nenek terjatuh, aku ingin minta cuti untuk pulang melihatnya." Lillia tidak ingin berdebat dengan Claude, saat ini dia hanya mengkhawatirkan kondisi neneknya.

Claude langsung mengubah ekspresi sinisnya dan berdiri seraya berkata, "Kamu keluar dulu, aku akan segera datang."

Lillia awalnya mengira Claude akan menahannya dengan alasan pekerjaan, tak disangka semuanya akan berjalan semulus ini.

Langit mulai gelap, Lillia keluar dari hotel dan berjalan mondar-mandir di depan pintu. Hanya dalam sekejap, mobil Claude telah melaju pelan dari parkiran hotel. Melihat mobil Claude yang berhenti di depannya, hati Lillia yang tadinya kacau, kini telah menjadi lebih tenang.

Baru saja dia duduk di samping Claude, Claude bert
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status