Share

Bab 92

Moonela mengangguk. "Memang seharusnya membiarkannya menetap. Bagaimanapun, dia lebih baik daripada Claude. Selain datang untuk menidurimu, pada dasarnya dia nggak berguna."

Wajah Lillia kembali tersipu mendengarnya, "Jangan ungkit masalah itu lagi. Kebetulan aku nggak terlalu mengantuk, kita lanjut kerjakan pakaiannya saja."

Moonela langsung mengiakannya, "Boleh, terserah kamu saja."

Di sisi lain, Cedron ternyata tidak kembali ke kamarnya, melainkan pergi ke kamar Claude. "Masalahnya nggak bisa diselesaikan?" tanya Claude yang duduk di meja kerjanya dengan dingin. Cedron melangkah ke hadapannya, lalu menepukkan kedua tangannya ke meja. Cedron yang biasanya senang bergurau, kini tiba-tiba menjadi serius. "Aku sudah membahasnya dengan Kak Lillia tadi, dia merasa Adelio nggak bermaksud jahat."

Mendengar hal itu, Claude yang sedang sibuk membaca dokumen langsung menghentikan gerakannya. "Kalau ada masalah, katakan saja terus terang."

Cedron menatapnya dengan serius, lalu berkata dengan te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status