Share

48. Masalah Baru

Sakti urung melangkah manakala rungunya menangkap suara tangisan yang terdengar samar. Dari celah pintu yang tak tertutup rapat, dapat pria itu lihat apa yang terjadi di dalam sana.

"Aku minta maaf, Mas. Maafkan aku telah gagal menjadi orang tua. Andai menuruti perkataanmu dulu, mungkin kita tak akan mengalami pahitnya kehilangan. Andai aku tegas dulu, semuanya tak akan jadi seperti ini."

Derai air mata berlomba jatuh di wajah tua Sinta, didekapnya pigura berisi fotonya bersama mendiang suami. Dulu, suaminya begitu terpukul atas kepergian anak sulung mereka. Rasa sayangnya yang begitu besar pada Dipta, juga perasaan bersalahnya merasa gagal sebagai ayah membuatnya menyusul kepergian sang anak hanya berselang tiga bulan setelah kematian Dipta.

"Kenapa kamu membuatku menunggu terlalu lama, Mas? Kenapa tidak langsung kamu jemput saja aku?"

Tak tahan, Sakti mengambil langkah lebar. Duduk di samping neneknya lalu memeluknya erat. Wanita tua itu tampak tegar, tetapi rupanya ia begitu rapuh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Lina Juhariah
aduh jangan bikin ulah dong sakti kasian kan chavanya yang kemarin aja masih anget tuh masalah yang timbul gara duo curut jangan sampai ini jadi bumerang baut hubungan kalian
goodnovel comment avatar
GigiKaka
Jangan sering dan banyak² masalahnya Thor... Banyakin yg manis²nya
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
udah tau bumil moodnya labil dan sensitif tp km malah banyak menyimpan masalah sakti
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status