Share

49. Chava Mengamuk

Sakti yang kewalahan akhirnya menghubungi David untuk datang. Belum sepatah kata pun kalimat lolos dari bibirnya, tetapi pelukan dan usapan lembut terus lelaki itu berikan meski beberapa kali Chava menepisnya kasar.

"Awas saja, Mas. Sampai kamu berani ada main di belakangku."

Antara takut, gemas, tapi juga ingin marah. Andai bisa Sakti lampiaskan. Sayangnya ia tahu, cemburu atau marahnya wanita hamil tak ada tandingannya. Sementara waktu ia biarkan wanitanya menangis dengan bibir terus mengoceh memarahinya. Dengan telaten Sakti bantu sang istri mengusap air mata dan cairan dari hidung.

"Nggak usah pura-pura baik!" omel ibu hamil itu lengkap dengan tatapan mendelik.

Bukannya takut, Sakti justru tertawa. Menghadapi kemarahan Chava adalah hal paling menakutkan baginya, tetapi melihat bagaimana wanita itu dikuasai cemburu. Ada perasaan yang begitu sulit ia jabarkan. Ketakutan yang teramat besar akan kehilangan dirinya, membuat Sakti dihinggapi rasa haru.

Sungguh. Baru kali ini Sakti m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
gmn chava gak ngamuk klo ada wanita lain minta pertanggungjawaban untuk dinikahi sm laki2 yg sudah beristri apa pun alasannya. dan aq pun klo di posisi chava akan melakukan hal yg sm
goodnovel comment avatar
Lina Juhariah
aduh ada ada aja cobaan kamu chava tapi pintu hiat kamu menuju kebahagiaan yang tiada akhirnya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status