Share

54. De Javu

Tangis yang bersumber dari ruang keluarga terdengar semakin jelas seiring dengan langkah yang kian cepat. Gemuruh di dada Sakti kian bergejolak menimbulkan berbagai macam praduga yang sibuk berperang dalam benak. Sakti yang tak tahan hendak berlari, tetapi panggilan sang istri sukses menahan langkahnya. Ia menepak dahinya tersadar baru saja meninggalkan Chava.

"Maaf, Yang. Saking paniknya Mas sampai lupa ninggalin kamu."

Bukannya menjawab, Chava justru melanjutkan langkah meninggalkan suaminya. Perasaan lega yang sempat hinggap ketika melihat Sinta dalam keadaan baik-baik saja, digantikan rasa penasaran. Duduk saling berhadapan Sinta dan Lea, cucu dan nenek itu saling memeluk. Dari tempatnya, Chava bisa melihat bagaimana nenek tua suaminya itu kesulitan menenangkan cucu perempuannya.

"Ada apa, Oma? Lea kenapa?" Sakti tak lagi bisa menahan rasa penasarannya.

Sinta mengkode cucunya untuk duduk sementara pelukannya dan Lea baru terlepas.

"Adikmu mau nginap di sini sementara waktu kat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
masak iya mereka beneran ada sesuatu?
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
udah lah hana turuti kemauan Azzam biar dy makin menderita, laki2 gk guna ky dy buat apa dipertahankan
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
knp km gk bisa bersyukur zam masih ada hana yg sudah setia di samping km harusnya jgn mengulang kesalahan yg sm tp tebus kesalahanmu dgn lembaran baru bersama hana. km laki2 emg gk tau dri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status