Share

Dilarang Kusuma

Pagi yang cukup hening, di mana gerimis melanda saat Karan mengawasi rumah Ailyn. Jam baru menunjukkan pukul 07.44 saat mobil itu diparkir di kejauhan.

“Kenapa dia tidak menghubungi? Apa dia benar-benar ingin menjauh dariku?” Karan memeriksa ponsel. Tak pernah ada pesan masuk dari Ailyn sejak hari itu.

Tak berani menghubungi lebih dulu apa lagi berkunjung ke rumahnya, Karan hanya bisa mengawasi dari jauh seperti kemarin saat pulang dari rumah Alex.

“Kemarin dia tidak ke kantor, kan?” tanyanya pada Jovan yang juga menoleh ke arah rumah yang pintunya tertutup.

“Tidak, Tuan.” Jovan menjawab dengan tegas.

Karan menghela napas. Undangan kemarin serasa menampar pipinya dengan keras. Dadanya sakit. Semalaman ia tak bisa tidur memikirkan Ailyn.

“Aku merindukannya. Sesaat saja melihat, tak apa,” lirih Karan.

Pandangannya kembali tertuju pada pintu yang perlahan dibuka. Tampak Mohan menuju ke teras rumah, di mana mob
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status