Share

20. Rencana Licik Yumna

Di dalam kamarnya, Kamil tengah memandang foto Syakila yang masih tersimpan rapi di galeri ponselnya. Dengan pose memiringkan kepala dan tersenyum, Syakila sungguh terlihat manis dan cantik.

Apalagi hijab yang gadis itu kenakan semakin membuatnya mempesona.

Bukan ia tak mendengar gedoran serta teriakan mama dan kakaknya, ia hanya ingin menyendiri saat ini.

"Syakila, kenapa semudah itu kamu melupakanku? Apakah luka di hatimu begitu dalam? Maafkan aku, Sya. Aku menyesal telah mengkhianatimu. Ternyata, sesakit ini mendengar kau akan bersanding dengan laki-laki lain," gumam Kamil seraya memandang foto Syakila.

"Kenapa aku harus terlambat menyadari bahwa kamulah cintaku. Kamulah yang mengerti aku. Kamulah yang terbaik untukku, Sya. Kenapa kamu tega?"

"Aaarrggg!!!"

Kamil berteriak kencang di dalam kamarnya.

Mama serta kakaknya yang masih berada di depan pintu tentu semakin panik mendengar teriakannya.

Gedoran mereka semakin kencang. "Kamil. Hei. Kamu kenapa?" teriak Yumna.

"Ini Mama, Nak. B
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status