Share

#30 Tamu Tak Diundang

Untung saja Cantika memilih membawa kunci cadangan. Jadi dia tidak perlu menunjukkan wajah kepiting rebusnya pada siapa-siapa saat masuk ke kediaman pamannya. Cantika menaiki tangga pelan-pelan. Meski lampu di dalam rumah sudah padam, tetapi di sisi kanan dan kiri anak tangga ada lampu-lampu kecil yang menerangi langkahnya.

Tadi Ben bilang apa? Cantika agresif?

Apanya yang agresif kalau Cantika saja cuma mencetak angka sekali, sedangkan Ben menyentuhnya berkali-kali? Itu namanya curang.

Mau mengikuti alur? Jangan bodoh, Cantika! Kalau dia benar-benar membiarkan lelaki itu tadi, bisa-bisa mereka sudah bersetubuh di garasi.

Tapi, ini kali pertama Cantika menyisipkan perasaan dalam ciumannya. Dia tidak membencinya. Sebaliknya, Cantika merasa perutnya di hinggapi kupu-kupu. Ben mahir melakukannya. Berbeda dengan yang selama ini dilakukannya dengan para lelaki yang pernah dikencaninya. Hambar. Cantika membalas mereka hanya sebagai formalitas.

Setelah kakinya menginjak lantai tiga, Cantika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status