Share

#95 Sadar Batas

Sejak kembali bersama setelah insiden dengan Viona, mereka jadi lebih sering melakukannya. Ben tidak menyia-nyiakan pertemuan mereka yang terbatas. Percintaan yang membara seakan tak pernah absen dalam agenda.

Ben selalu punya caranya sendiri dalam bermesraan. Spontanitasnya yang tergolong gila serta gagasan liarnya. Cantika tidak membencinya. Sebaliknya, sisi kreatif lelaki itu membuat aktivitas bercinta mereka tak pernah membosankan. Setiap sudut rumah Ben menjadi saksi betapa bergairahnya mereka.

“Ben,” Cantika menahan lengan kekar yang melingkari perutnya, yang mulai merambat nakal, naik menyusup ke balik kausnya dan mengusap pelan permukaan kulit di punggungnya. “Jangan.”

Apakah larangan Cantika mampu menghentikan Ben? Tentu saja tidak. Laki-laki itu tetap menjalankan misinya.

“Jangan hari ini,” pinta Cantika lagi.

Sepasang mata biru milik Ben melihat sarat memohon dari Cantika. Laki-laki itu mengisyaratkan tanya dalam tatapannya yang terarah lurus ke manik hershey di depanny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status