Share

Kartu Undangan

Entah mengapa Dewi seakan sepi dengan suasana gaduh dikelas. Suasana gaduh tak kala para Guru sedang rapat yang mengakibatkan ruangan kelas tidak mendapatkan pengajaran alias pelajaran kosong. Dewi hanya diam termenung dan sesekali tersenyum tak kala Lusi bercerita tentang sodaranya dari Medan itu.

Lusi menceritakan bahwa Beni, sodaranya akan kuliah di kota ini. Itu berarti Beni akan menetap disini. Walau Lusi sudah mengajak Beni jalan-jalan keliling kota namun belum sekalipun Lusi memperkenalkan Beni, baik kepada Tya maupun Dewi.

Hingga suatu ketika tiba ulang tahun Lusi yang diadakan cukup mewah mengingat Lusi memang dari keluarga terpandang. Ayah Lusi menjabat sebagai Presiden Direktur tempat papah Tya bekerja, dalam artian papah Tya bekerja di perusahaan milik Ayahnya Lusi. Dan juga berarti papahnya Rendra sekantor juga dengan ayahnya Lusi.

"Oia, sampe lupa. Bulan depan gue ultah neh. sweet seventeen gt, bakalan meriah pokoknya" cerita Lusi. "Kalian berdua wajib datang" Lusi menun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status