Share

Menindas

"Lady Arabella?" ulang Kimberly sembari melepaskan pelukan pada suaminya.

Kepala Yuksel mengangguk. "Benar sekali Sayang. Aku curiga dia melakukannya. Karena hanya dia seorang yang akan mendapat keuntungan jika sampai terjadi sesuatu padamu."

Mendengar penuturan yang masuk akal itu. Membuat Kimberly diam, tentunya dengan tiada dirinya di kediaman ini. Pasti Arabella akan menguasai Yuksel. Matanya menatap Yuksel serius, dan ia tak ingin kehilangan pria ini.

"Ke mari," ajaknya sembari menarik Yuksel untuk berdiri dari duduk.

"Mau ke mana?"

Yuksel semula memang heran akan dibawa pergi ke mana. Namun, bibir langsung mengulas senyum lebar. Begitu tahu kalau Kimberly berhenti di depan kain tipis dari langit-langit kamar menjuntai hingga ke lantai. Kain dari ahli sihir ini bisa digunakan untuk melindungi nyawa Kimberly.

"Aku ingin ciuman," pinta Kimberly tak meragu sama sekali.

"Tentu saja Sayang."

Dengan tubuh saling berhadapan dan sama-sama mendekat. Yuksel mulai mencium bibir Kimberly. Me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status