Share

Perjalanan Dimulai

"Aku rasa sudah cukup," ujar Kimberly dengan mata menatap buah plum di keranjang yang Emma pegang.

"Sudah?" tanya Yuksel menyenderkan tongkat pada pohon.

Kimberly tersenyum dengan kepala mengangguk antusias. "Iya."

Yuksel meraih keranjang dari tangan Emma, kemudian menuntunnya untuk duduk di kursi taman. Meletakkan keranjang di atas meja. Mata Yuksel menatap pada Emma yang tetap berdiri diam di sekitar Kimberly.

"Emma, bisakah ambilkan pakaian tebal untuk Kimberly?"

"Tidak perlu, aku juga merasa tidak kedinginan," tolaknya.

Mata Yuksel menatap padanya dengan serius. Namun, kemudian memilih menunduk dan fokus pada buah di dalam keranjang. Hal itu membuat Kimberly terdiam dan memandang suaminya heran.

"Ada apa Yuksel?" Kimberly sampai bertanya.

"Tidak Sayang. Hanya cemas kau kedinginan saja."

Kimberly yakin, ada yang aneh dengan suaminya. Seperti menyembunyikan sesuatu. Namun, tidak mau bilang. Matanya saling tatap dengan Emma, lantas Emma mengedikan bahu.

"Besok ayah akan mulai beran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status