Share

50. Hutang Budi

Bian kesal karena dibentak oleh seorang wanita. Namun ia yang sedang patah hati itu tidak ada energi untuk berdebat. Sehingga Bian memilih melanjutkan perjalannnya menuju markas.

Sementara itu, Intan dan Zein sudah menyelesaikan pergulatannya. Saat ini mereka sedang bermesraan di tempat tidur.

"Mas, gimana ini aku bolos? Kasihan kalau nanti banyak pasien yang datang," keluh Intan.

Ia baru sadar bahwa dirinya terlambat setelah selesai bercinta.

"Gak apa-apa bolos sekali. Lagi pula suster di sini cukup kompeten. Mereka sudah biasa menghadapi pasien saat dokter tidak ada. Jadi kamu jangan khawatir ya, Sayang!" jawab Zein.

Saat ini Intan sedang berada di pelukan suaminya itu. Mereka bahkan belum sempat mengenakan pakaian. Sehingga hanya menutupi tubuhnya menggunakan selimut.

"Ya udah, iya. Mumpung ada suami di sini. Kapan lagi kan bisa dipeluk sama Mas? Apalagi kalau Mas udah pulang ke Jakarta," ucap Intan, memelas.

Zein menatap istrinya sambil tersenyum. Kemudian ia mengusap-usap kening
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status