Share

111. Bad boy (1)

Pukul tiga dini hari seperti biasa Nuha terbangun. Dia akan melaksanakan shalat qiyamul lail. Dia turun dari kasur lalu melirik sekilat pada ponselnya yang berada di atas nakas sebelum kakinya berjalan menuju kamar mandi.

Seketika mata Nuha yang bulat besar semakin melebar saat melihat ada puluhan panggilan telepon dari sang suami.

“Astagfirullah,” gumam Nuha merasa bersalah. Dia lupa jika harus selalu melakukan panggilan telepon atau video call jika Darren berada di luar kota.

“Pasti Mas Daren marah. Aku lupa silence ponsel,”

Nuha men-silence ponselnya sejak dia berada di kampus karena pasti mengganggu waktu belajarnya.

Nuha tak bisa melihat raut wajah Darren saat marah. Dia akan terlihat menakutkan.

Nuha pun menelepon balik Darren. Namun nomor Darren tak aktif.

“Ish, kenapa gak aktif sih,” omel Nuha.

Nuha memilih mengirim pesan via aplikasi hijau pada suaminya. Meminta maaf karena dia tidak memberi kabar dirinya seharian itu.

Kemudian Nuha tertawa kecil, mengingat wajah sang suami
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status