Share

27. Rindu tak bertuan

Ch-27

Rindu tak bertuan

_______________________________

Darren menatap sebuah rumah kayu bergaya rustic agak lama sebelum kembali ke kediamannya. Halaman rumah tersebut begitu minim pencahayaan. Menambah beberapa lampu string di sana dan sofa akan membuat suasana rumah tersebut lebih hangat dan nyaman. Sebuah hammock bisa dipasang di antara pepohonan.

Darren merasa ingin sekali menjejakkan kakinya, singgah di rumah itu, menemui gadis yang belakangan senantiasa mengusik batinnya. Melihat wajahnya kendati hanya sebentar saja. Namun perasaannya seakan runtuh tergantikan logikanya yang menuntunnya untuk pulang. Tak mungkin dia bertamu saat tengah malam di saat penghuni rumah tengah terlelap, seolah tak tahu adab.

Sementara itu Nuha mengintip di antara sela-sela jendela berterali besi, mengedarkan pandangannya menuju halaman rumah yang luas dipenuhi aneka tanaman dan pepohonan. Entah mengapa dia merasakan kehadiran seseorang di luar sana.

Kemudian Nuha menutup jendela kamar yang terbuka te
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status