Share

98. Mencintainya?

Sang ibunda begitu murka sangat mengetahui jika putranya yang begitu didamba-dambakan karena kecerdasan dan perangainya yang baik, Muhammad Attar bisa-bisanya melakukan sebuah taruhan demi mendapatkan apa yang disebut pepesan kosong, menurutnya.

Muhammad Attar menangkup malu tatkala sang ibu menampar wajahnya di depan rivalnya, sang ibu telah berhasil menghancurkan harga dirinya sekaligus mempermalukannya.

“Ummah …” lirih Attar tak terima mendapat perlakuan kasar dari ibunya. Sudut bibirnya berdarah saking betapa keras tamparan sang ibu padanya.

“Ummah tak pernah mengajarimu untuk menjadi seorang pecundang! Ummah malu punya anak sepertimu!” ucapnya dengan geram dan memandang sang putra dengan tatapan yang tajam.

Setelah menampar putranya Hj Rohana berbalik lalu tersenyum tipis pada Darren Dash.

“Mohon maaf sebesar-besarnya Pak … um …”

Hj Rohana mencoba mengingat nama asing, putra dari mitra kerja suaminya, Jonathan Dash.

“Darren …” ucap Darren menimpali Hj Rohana.

“Ah, ya, I am so sor
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status