Share

35

Tok tok tok!

"Masuk!" jawabku pada orang yang mengetuk pintu. Yang datang pasti Irlan, tadi aku memintanya untuk kemari.

"Ibu panggil saya?" katanya setelah masuk.

"Iya. Silahkan duduk." Aku mempersilahkan dia untuk duduk. Meskipun badannya atletis dan macho, Irlan kalau bertemu denganku pasti saja menunduk dan seperti grogi. Entah kenapa. Dia seperti takut aku marahi atau apa? Padahal aku ini baik. Hehe.

"Nanti kita akan bahas rancangan interior baru yang di tawarkan oleh pak Arjuna. Kamu nanti ikut saya meeting di resto. Dia tidak bisa kesini. Dan waktunya nanti pas makan siang. Gak ada meeting lagi 'kan?" ujarku segera menjelaskan.

"Oh bagitu, Bu? Tidak, tidak ada meeting hari ini. Ibu jadi rancang ulang design interiornya?" tanya Irlan.

"Gak semua. Cuma ruangan khusus saja. Saya sudah bicara dengan Arjuna, dan arsitekturnya sudah berikan rancangannya pada dia. Na

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status