Share

#Season 2 Part 1

Aku sudah bilang pada Teo untuk tidak membuat acara lain setelah pinangannya padaku kala itu. Bagiku semua sudah lebih dari cukup. Tapi namanya Teo selalu mengejutkanku dengan berbagai macam cara.

"Ibu mana?" tanyanya begitu sampai di kontrakan.

"Di belakang," jawabku singkat. Kami sempat berdebat di ponsel beberapa saat lalu.

"Martia?"

"Jalan-jalan sama Akila."

Teo mengangguk-angguk. Ia berjalan maju mendahuluiku tanpa mengindahkan peringatanku sejak awal.

"Masyaallah, Teo. Udah dateng?" tanya Ibu yang langsung sadar akan kedatangan Teo. Suaranya terdengar sampai teras rumah. Aku pun menutup pagar dengan malas sambil menyeret langkah, berat.

"Iya, Bu. Dari semalem mau ke sini tapi sama Amira gak dibolehin," adu Teo pada ibu. Seolah dia anak kesayangannya.

"Ya lagian baru balik dari Medan, Bu. Capek pasti," ujarku membela diri.

"Wes, wes gak apa-apa, Teo. Ndak usah repot-repot. Semalem Amira jemput pake taxi online." Ibu menerangkan kondisi kami.

"Maafin Teo ya, Bu."

Ibu menggeleng. I
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status