Share

#Season 2 Part 41

Awalnya aku ingin pergi sejauh mungkin ke tempat di mana tak ada seorang pun bisa menemukanku. Tapi anehnya langkahku justru terhenti di tempat ini.

Adakah tempat yang bisa kutuju? Benarkah aku menyerah hanya karena mereka meminta?

Beberapa panggilan juga pesan yang masuk ke ponselku, tak ku hiraukan sama sekali. Tetes demi tetes air mata berjatuhan. Menghangat di pipi kiri dan kanan. Tidak seharusnya aku seperti ini.

"Maaf, Mbak. Sudah dari tadi anda di sini. Anda tidak akan pulang?" Seorang perempuan berjilbab cukup lebar menegurku.

"Maaf, apakah sudah waktunya tutup?"

Perempuan itu menggeleng. "Belum, Mbak. Hanya saja sejak tadi anda tidak menyentuh makanan anda. Saya bertanya-tanya kenapa bisa begitu."

Mataku beralih melihat sup yang tadinya hangat sudah dingin. Nasi beserta pelengkapnya juga masih rapi.

"Banyak orang datang ke sini hanya untuk melamun memang, Mbak. Tapi saya selalu menegur mereka. Seharusnya makanan tak dibiarkan dingin begitu saja. Kami menyajikannya dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status