Share

Bab 36

Di ruang rapat Grup Sasongko. Darwin duduk di di kursi utama dengan wajah muram. Semua petinggi yang hadir di sana hanya terdiam. Mereka takut Darwin akan marah jika mereka salah bicara. Semua orang melemparkan pandangan kepada asistennya untuk memohon bantuan. Namun, asistennya hanya melambaikan tangan menunjukkan bahwa dia juga tidak berdaya. Suasana hati Darwin memang sudah buruk sedari pagi.

"Maaf mengganggu. Pak Darwin, ada yang mencarimu," kata Willy yang tiba-tiba masuk setelah mengetuk pintu sambil melambaikan ponsel Darwin.

Para petinggi lainnya langsung menghela napas sambil diam-diam menyeka keringat dingin.

"Pergi sana," perintah Darwin sambil meliriknya dengan dingin.

Willy tersenyum dan berkata, "Masih nggak mau pulang? Ada yang menunggumu makan malam di rumah."

Darwin langsung berdiri dan merebut ponselnya dari Willy. Setelah melihat pesan Paula, hatinya tampak mulai melunak.

"Proposalnya lumayan bagus, rapat dibubarkan." Seketika, suasana tegang di ruang rapat itu langs
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status