Share

Bab 87

Paula menundukkan kepalanya tanpa merespons. Rhea terus melanjutkan ucapannya, "Mungkin saja Nona Keluarga Fonda, dia sudah dijodohkan dengan Paman sedari kecil. Dia memang ditakdirkan akan menikah ke Keluarga Sasongko ini. Kamu tahu nggak, dia ...."

Dada Paula terasa sesak, dia benar-benar tidak ingin mendengar tentang tunangan Darwin. Seketika, Paula langsung berdiri. Rhea yang baru menyadari ekspresi Paula yang buruk, langsung bertanya dengan perhatian, "Kamu kenapa? Kenapa wajahmu sepucat itu?"

Paula menggelengkan kepalanya, "Mungkin karena terlalu lelah, nggak apa-apa kok."

"Maaf ya, Kakek langsung saja membawamu ke sini tanpa aba-aba sama sekali. Kamu sudah kerja seharian, pasti sudah sangat lelah, 'kan?" Rhea mengeluarkan sebuah gelang giok dan memakaikannya ke pergelangan tangan Paula.

Paula terkejut dan buru-buru melepas gelang itu. Untung saja tangannya lebih ramping daripada Rhea, sehingga dia bisa melepas gelang itu dengan mudah.

"Ini adalah doa dari Kakek untukmu. Nggak bo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status