Share

Bersama Dapat Karma

“Mas, nanti saja ya. Aku lelah hari ini, kita juga baru bertemu lagi.” Laras memberikan alasan agar tidak dibawa ke rumah sakit.

“Berarti memang kau bohong. Kau tidak hamil.”

“Iya, Bagas. Biarkan Laras istirahat dulu,” ibunya ikut membela.

“Di sini ada rumah sakit yang dekat, Laras juga hanya duduk diam tidak saya suruh menyetir.” Kuraih tangan Laras dan menariknya menuju mobil.

“Mas. Besok saja ya.”

Aku tidak memperdulikan perkataannya. Aku ingin selesai sekarang juga, aku akan menepati apa yang tadi kuucap. Kalau memang Laras hamil dan itu anakku, maka tidak akan aku menjatuhkan talak padanya namun jika sebaliknya maka tidak ada alasanku untuk tetap bersamanya.

Setiap melihatnya saja bahkan aku selalu ingat saat dimana dia dan Om Rudy di dalam mobil. Menjijikan!

Mataku memang fokus menatap jalan namun dari ekor mata bisa kulihat Laras duduk dengan gelisah. Sudah bisa ditebak jika dia memang berbohong. Sengaja aku membawanya langsung ke sana agar dia tidak bisa untuk mengelak.

“Mas,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status