Share

Mulai Cemburu

POV Nilam

“Awas kamu jal*ng!” teriaknya padaku sebelum menaiki motornya dan pergi dalam keadaan yang begitu mengenaskan.

Di jalan orang-orang pasti akan memperhatikannya.

“Mbak Nilam, lain kali kalau ada dia panggil saja kami. Tidak usah malu, wanita begitu harus diberi pelajaran,” ucap Bu Rt.

“Iya. Kalau hanya diam saja yang ada semakin menjadi,” sahut Mbak Siska.

“Terima kasih, maaf merepotkan.” Hanya itu yang bisa kukatakan.

Mereka langsung membubarkan diri.

Mas Bagas belum juga keluar dari dalam rumah, aku langsung menyusulnya masuk.

“Mas Bagas.”

“Mas di kamarmu, Nilam.”

Langkahku tergesa menuju kamar. Baru saja niat akan mengomel karena dia masuk sembarangan ke kamarku, tidak jadi kulakukan karena dia sedang memakaikan baju pada Alin.

“Maaf mas lancang. Tadi mas dengar Alin menangis, dia hanya pakai handuk jadi mas pakaikan baju,” jelasnya.

“Iya, aku lupa karena tadi keburu Laras datang.”

Mas Bagas membalikkan tubuhnya menghadapku setelah selesai memakaikan baju pada Alin.

“Apa d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status