Share

Ada Apa Dengannya

Pembicaraan dilanjutkan soal pekerjaan. Kuperhatikan Nilam tampak berbeda, dia begitu banyak tahu bahkan lebih dariku. Pasti banyak yang sudah dia lewati sampai di titik ini sampai mengerti soal bisnis yang dijalaninya.

Selesai pembicaraan, aku langsung keluar dan kembali ke tempatku. Nilam sepertinya masih ada urusan, padahal banyak sekali yang ingin kutanyakan dan yang paling penting aku ingin bertemu dengan Alin. Aku sangat merindukannya.

“Mas Bagas.”

Baru saja membuka pintu ruangan, suara Nilam menghentikanku. Sontak aku menoleh.

“Nilam.”

“Boleh aku bertemu ibu?”

Aku mengangguk, “Datang saja ke rumah.”

Dia menunduk, memainkan ujung bajunya. Kebiasaannya masih sama.

“Aku tidak tahu Ibu tinggal di mana. Bisa minta nomor telepon ibu?”

Nilam pasti sangat merindukan ibu, sama halnya dengan ibu. Tidak mungkin aku melarang mereka untuk bertemu. Baru saja akan kuberikan ponsel padanya, tiba-tiba teringat soal Ilyas.

“Apa suamimu tidak akan marah?”

“Suami?”

Keningku berkerut, “Apa-”

“Tenan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status