Share

Kepribadian Ganda

POV Nilam (5 Tahun yang lalu)

“Masih sakit ya?”

Aku menggeleng, “Tidak, Bang.”

Bang Ilyas meraih tanganku dan mencium pergelangannya yang lebam.

“Maaf, abang terlalu kasar, abang tidak sadar.”

Takut, kaget dan aneh. Saat pertama kali tidak seperti ini, tapi tadi malam Bang Ilyas terlihat berbeda. Aku masih berpikir positif karena dia mungkin tidak sengaja melakukannya.

Setelah dia mengatakan jika aku harus ikut ke luar kota, tentu saja aku tidak akan bisa menolak karena dia suamiku. Mana mungkin aku membiarkannya tinggal di luar kota sendirian, aku harus menjalankan tugas sebagai seorang istri.

Bang Ilyas memberiku izin untuk bertemu dengan ibu sebelum pergi. Mas Bagas juga harus tahu, bagaimanapun dia ayahnya Alin.

Berat rasanya saat harus pamit pada ibu. Selama menikah dengan Mas Bagas, ibu begitu menyayangiku, memperlakukanku seperti anak sendiri.

Aku tidak bisa berlama-lama di rumah Mas Bagas, takut juga Mas Bagas menanyai lagi soal luka lebam di pergelangan tanganku.

Satu hal yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status