Share

Rela Terluka

“Apa Nilam mau?” tanyaku ragu.

“Kamu itu laki-laki, bukan lagi anak ingusan. Buktikan padanya kalau kamu memang pantas untuk kembali bersanding dengan dia. Nilam butuh pembuktian bukan sekedar ucapan.”

Aku memang sering menggoda Nilam mengajaknya rujuk. Tapi jujur aku tidak percaya. Merasa tidak pantas? Tentu saja. Banyak mungkin di luaran sana juga yang mau pada Nilam. Usianya memang tidak muda lagi tapi pesonanya membuat para lelaki menengok dua kali saat berpapasan dengannya.

“Bunda.” Qai berdiri dan memanggil Nilam yang baru saja keluar dari kamar mandi.

Qai ikut-ikutan Alin memanggil Nilam dengan bunda, tapi Nilam sepertinya tidak keberatan dengan itu karena mengerti Qai seperti apa.

“Qai belum bobo?” tanya Nilam, dia menghampiri.

Aku melirik ibu, memberikan kode agar ibu tidak melanjutkan pembicaraan kami barusan. Memang aku ingin kembali pada Nilam, tapi melihat betapa traumanya dia, aku tidak akan memaksakan. Hanya bisa menjalani apa adanya, kalau memang kami masih berjodoh pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status