Share

Membuat Valakor Panas

[Iya, kenapa memangnya? Iri, mau juga? Tapi sayang itu hanya dalam mimpimu.]

Yuri benar-benar membuatku kesal. Tidak pernah aku membalas pesan sampai menggebu begini. Dia memang temanku tapi kalau sudah berniat alif profesi menjadi pelakor maka aku pun tidak akan memposisikan diri sebagai temannya.

Hidup bersama kembali dengan Mas Bagas sepertinya memang lekat dengan orang ketiga karena memang dia banyak dikagumi. Makanya aku sendiri harus berperan juga meski Mas Bagas tidak tergoda.

“Kenapa mukanya kecut begitu?”

Aku menoleh pada Mas Bagas yang baru saja kembali dari belakang.

“Baru saja kita membicarakan dia, malah ada mengirimkan pesan padaku.”

Kening Mas Bagas berkerut lalu mengambil alih ponselku. Dia tampak serius membaca pesan dari Yuri.

“Tidak usah dipedulikan orang seperti dia. Hanya membuat darah tinggi saja. Dia pikir bisa membuat mas tergoda,” gumam Mas Bagas lalu melempar begitu saja ponsel ke atas meja.

“Memang tidak tergoda? Yuri itu cantik loh, Mas. Tubuhnya juga bagus
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status