Share

Melepas Trauma

“Sayang, suruh masuk. Kasihan basah kuyup begitu,” bisik Mas Bagas saat pintu terbuka dengan lebar.

Aku kaget saat tiba-tiba ibunya Reyhan itu menekuk lututnya di hadapanku.

“Tolong jangan benci Mama, Nak. Kamu dan Reyhan sama-sama mau menjauhi Mama? Mama tidak bisa begini. Maafkan semua kesalahan Mama. Apa yang Mama lakukan demi kebaikan kalian.”

Jadi meninggalkanku demi sebuah kebaikan? Kebaikan dari sisi mana? Pertanyaan itu hanya kusimpan sendiri.

“Silahkan masuk, Tante.” Aku menariknya agar berdiri.

Aku tidak mungkin tega melihat wanita paruh baya sepertinya menggigil kedinginan sambil menangis tersedu-sedu begini. Kubiarkan ia untuk berganti pakaian milik ibu, karena ukuran bajunya sepertinya sama.

Sedangkan aku di ruang tengah bersama Mas Bagas.

“Sayang, sebenarnya ada apa ini? Kamu tidak menyembunyikan sesuatu dari mas 'kan?”

“Tidak, Mas. Aku saja tidak tahu kalau tante itu ak-”

“Mama sendiri kok dipanggil tante?”

“Aku hanya belum terbiasa.”

“Ya sudah, tidak apa-apa.” Tanganny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status