Share

Bab 66

Aku mengusap pipiku sebelum tersenyum getir sambil menatapnya.

"Segitunya?"

"Kemarilah." Pak Ardi merangkul pinggangku dan menarikku mendekat, menempatkan kepalaku di dadanya sembari membelai punggungku. "Sepertinya pertemuan kalian tidak baik."

Aku mengangguk pelan. Pelukannya adalah perasaan yang sangat luar biasa sekarang. "Tanpa aku bercerita banyak tentangnya kamu sudah tahu apa alasanku pergi darinya, dan satu fakta yang aku tahu barusan. Ibunya tiada setelah aku pergi malam itu."

Aku meremas punggungnya. Aku begitu kacau hari ini, tiga tahun Dito kesepian, berjuang menyembuhkan lukanya atas rasa kehilangan dengan sendirian. Aku tidak menyangka bahwa ternyata yang aku harap Bu Susanti sembuh lalu bahagia ternyata salah. Dito hancur dalam satu hari. Aku tidak sanggup membayangkan bagaimana Dito menghadapi hari-hari terberat dalam hidupnya gara-gara aku.

"Aku harus gimana?" tanyaku sambil mendongak. Pak Ardi berhenti mengusap punggungku.

"Apa yang dia har
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Yanyan
dito masih setia.. jadi binggung dengn si cinta yg lama " menyatukan Anna Dan ardi
goodnovel comment avatar
Muti
Suliiiit Suliiiit
goodnovel comment avatar
Claresta Ayu
Di antara dua pilihan ya An
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status