Share

BAB 28

Aku masih berusaha menenangkan debar di dadaku sendiri sebelum masuk rumah. Kulihat rekaman di ponsel masih menyala. Biar saja. Setelah mulai bisa bersikap biasa, aku pun mengucap salam. Tanpa menunggu balasan aku mengajak Budhe Desy masuk begitu saja. Terlihat jelas keterkejutan di wajah Mas Bian dan perempuan itu, tapi aku tak peduli. Seolah tak menganggap mereka ada di sana.

Kuminta Budhe Desy membawa Irena ke kamarnya. Setelah itu kuantar Budhe Desy istirahat di kamarnya. Saat aku baru sampai depan kamarku, kulihat perempuan itu memanggil namaku sedikit keras lalu beranjak dari sofa.

"Tunggu, Nia!" Aku pun berhenti tepat di depan pintu kamar lalu membalikkan badan.

Tepat dua langkah di hadapanku, Irena melipat tangannya ke dada sembari menatapku dengan seksama. Seolah tengah mengulitiku sesuai prasangkanya.

"Kenapa, Ren? Aku masih sah istrinya Mas Bian loh ya. Jadi wajar pulang dan kembali tinggal di rumah ini, kecuali hakim sudah mengetukkan palu dan mengabulkan gugatanku," uc
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Ar Ni
awas aza Thor kalau bian sama pelakor itu bahagia ....biar si bloon bian nyesel se nyeselnya lihat asli si pelakor
goodnovel comment avatar
Yayah Rokayah
bkn s bian meradang sblm cerai thor,, buka topeng s pelakor tipis,, mang gemes keun k si nia bknya wa2nya d ksh s bian ato mertuanya..
goodnovel comment avatar
Selvie Alia
lanjut thor..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status