Share

Serbuk Kumbang Pelangi

Feng mengernyit lalu melirik sang kekasih. Dan entah apa yang terjadi, wajah dan tubuh sang tunangan terlihat menggoda hasratnya hingga berahinya sedikit demi sedikit menjadi terbakar.

Pun hal yang sama juga dialami oleh Huang sendiri. Akan tetapi, dia tetap bersikeras untuk menepis godaan hasrat tersebut.

“Apa maksudmu, Hoaren?!”

Hoaren tersenyum lebar sembari menunjuk-nunjuk dua orang di depan sana. “Biar kuberi tahu pada kalian berdua,” ucapnya. “Kawasan ini bernama Batu Limau.”

“Cih!” Huang meludah ke tanah. “Apa yang kau katakan, hah? Kau pikir kami tidak mencari tahu tentang kawasan ini terlebih dahulu?”

“Oh, begitukah?” Hoaren terkekeh. “Berarti, kalian tahu bahwa ada pantangan di kawasan ini yang tidak boleh dilanggar, bukan?”

Feng maju selangkah ke depan sementara itu, asap putih yang samar-samar menutupi kawasan itu terlihat semakin menyebar lebih luas. Bergerak ke sana kemari akibat embusan angin yang tak menentu.

“Apa yang telah kau rencanakan?”

“Baiklah,” Hoaren mengedipk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status