Share

Bab 76

"Prass, tolong tahan emosimu!"

Aku berteriak saat tiba-tiba Pras menghampiri Dido dan mencengkeram kaos lusuh yang sedang dikenakan pria kurus itu.

"Ampun Tuan Tirta! Aku mohon! Aku ke sini hanya ingin minta maaf!" Dido berusaha melepaskan diri dari cengkraman tangan kekar Tirta. Wajah Dido.memucat. Tubuhnya gemetar.

"Prass, Aku mohon tahan emosimu!" Aku terpaksa mendekati Pras yang wajahnya sudah merah padam sejak tadi. Aku khawatir Pras tak bisa mengendalikam emosinya. Tubuh Pras jauh lebih besar dari pada Dido.

"Pras, sudah! Dia nggak ngapa-ngapain, kok. Cuma mau minta maaf sama Aku." Aku terus mencoba membujuk Pras sambil mencengkeram jasnya.

Perlahan Pras melepaskan Dido. Namun sorot matanya masih menatap tajam dan sengit pada pria kurus yang penampilannya nampak jauh berbeda dengan beberapa tahun yang lalu.

Pria kurus itu tertunduk dengan tubuh gemetar..

"Dido, sebaiknya Lo pergi dari sini sekarang!" pintaku.

"Tapi bagaimana mengenai‐-"

"Nanti Gue kabarin lewat Pak Yono
Rina Novita

Mohon maaf beberapa hari ini update sedikit.. InsyaAllah mulai awal maret mulai rutin dan lebih banyak. Ikuti terus ya kakak. Makasih ...

| 12
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (15)
goodnovel comment avatar
siti aisah
semangat kak
goodnovel comment avatar
Pebrina Djafri
bagus ceritanya
goodnovel comment avatar
Nikmah Hayati
ceritanya miss
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status