Share

Adu mulut

Elang menyetir sambil meracau kesal. Lalu setelah cukup jauh melaju, matanya tak sengaja melirik ke kursi di sampingnya dan kemudian berdecak saat melihat tas gadis yang membuat emosinya meluap-luap.

“Dasar Ceroboh!“ umpatnya sambil menarik napas dan menepikan mobil. Sebelum kembali melaju, Elang mengusap wajahnya, mengusir emosi yang berkelindan.

“Lu kenapa sih, Lang? Kenapa lu gak bisa ngontrol emosi sama orang yang baru dua kali lu temui? Lu nyebelin banget, padahal itu cewek cuma salah paham,“ gumamnya pelan dengan kepala tertunduk di stir. Lalu pandangannya pun teralih saat mendengar dering ponsel dari tas Adeera.

Bibirnya pun lantas melengkung membaca nama yang tertera di layar.

“Beloved, Rey,“ ucapnya dengan bibir mencucu.

“Dasar lebay. Dikiranya dia doang yang punya pacar, enggak keles. Banyak yang punya pacar tapi gak alay,“ lanjutnya.

“Eh ... kalau dia punya pacar, kenapa kemarin meluk-meluk gue?“ tanyanya dengan dahi mengernyit.

“Wah gak bener nih cewek. Maruk amat masih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status